Minggu, 22 September 2013

CARA MEMBUAT KALENDER DENGAN APLIKASI JAVA

<html>

<head>
  <title></title>
</head>
<body>

<HEAD>

<style type="text/css">
<!--
span.label {color:black;width:30;height:16;text-align:center;margin-top:0;background:#ffF;font:bold 13px Arial}
span.c1 {cursor:hand;color:black;width:30;height:16;text-align:center;margin-top:0;background:#ffF;font:bold 13px Arial}
span.c2 {cursor:hand;color:red;width:30;height:16;text-align:center;margin-top:0;background:#ffF;font:bold 13px Arial}
span.c3 {cursor:hand;color:#b0b0b0;width:30;height:16;text-align:center;margin-top:0;background:#ffF;font:bold 12px Arial}
-->
</style>

<script type="text/javascript">
<!-- This script and many more are available free online at -->
<!-- The JavaScript Source!! http://javascript.internet.com -->

<!-- Begin
function maxDays(mm, yyyy){
var mDay;
    if((mm == 3) || (mm == 5) || (mm == 8) || (mm == 10)){
        mDay = 30;
      }
      else{
          mDay = 31
          if(mm == 1){
               if (yyyy/4 - parseInt(yyyy/4) != 0){
                   mDay = 28
               }
               else{
                   mDay = 29
              }
        }
  }
return mDay;
}
function changeBg(id){
    if (eval(id).style.backgroundColor != "yellow"){
        eval(id).style.backgroundColor = "yellow"
    }
    else{
        eval(id).style.backgroundColor = "#ffffff"
    }
}
function writeCalendar(){
var now = new Date
var dd = now.getDate()
var mm = now.getMonth()
var dow = now.getDay()
var yyyy = now.getFullYear()
var arrM = new Array("January","February","March","April","May","June","July","August","September","October","November","December")
var arrY = new Array()
    for (ii=0;ii<=4;ii++){
        arrY[ii] = yyyy - 2 + ii
    }
var arrD = new Array("Sun","Mon","Tue","Wed","Thu","Fri","Sat")

var text = ""
text = "<form name=calForm>"
text += "<table border=1>"
text += "<tr><td>"
text += "<table width=100%><tr>"
text += "<td align=left>"
text += "<select name=selMonth onChange='changeCal()'>"
    for (ii=0;ii<=11;ii++){
        if (ii==mm){
            text += "<option value= " + ii + " Selected>" + arrM[ii] + "</option>"
        }
        else{
            text += "<option value= " + ii + ">" + arrM[ii] + "</option>"
        }
    }
text += "</select>"
text += "</td>"
text += "<td align=right>"
text += "<select name=selYear onChange='changeCal()'>"
    for (ii=0;ii<=4;ii++){
        if (ii==2){
            text += "<option value= " + arrY[ii] + " Selected>" + arrY[ii] + "</option>"
        }
        else{
            text += "<option value= " + arrY[ii] + ">" + arrY[ii] + "</option>"
        }
    }
text += "</select>"
text += "</td>"
text += "</tr></table>"
text += "</td></tr>"
text += "<tr><td>"
text += "<table border=1>"
text += "<tr>"
    for (ii=0;ii<=6;ii++){
        text += "<td align=center><span class=label>" + arrD[ii] + "</span></td>"
    }
text += "</tr>"
aa = 0
    for (kk=0;kk<=5;kk++){
        text += "<tr>"
        for (ii=0;ii<=6;ii++){
            text += "<td align=center><span id=sp" + aa + " onClick='changeBg(this.id)'>1</span></td>"
            aa += 1
        }
        text += "</tr>"
    }
text += "</table>"
text += "</td></tr>"
text += "</table>"
text += "</form>"
document.write(text)
changeCal()
}
function changeCal(){
var now = new Date
var dd = now.getDate()
var mm = now.getMonth()
var dow = now.getDay()
var yyyy = now.getFullYear()
var currM = parseInt(document.calForm.selMonth.value)
var prevM
    if (currM!=0){
        prevM = currM - 1
    }
    else{
        prevM = 11
    }
var currY = parseInt(document.calForm.selYear.value)
var mmyyyy = new Date()
mmyyyy.setFullYear(currY)
mmyyyy.setMonth(currM)
mmyyyy.setDate(1)
var day1 = mmyyyy.getDay()
    if (day1 == 0){
        day1 = 7
    }
var arrN = new Array(41)
var aa
    for (ii=0;ii<day1;ii++){
        arrN[ii] = maxDays((prevM),currY) - day1 + ii + 1
    }
    aa = 1
    for (ii=day1;ii<=day1+maxDays(currM,currY)-1;ii++){
        arrN[ii] = aa
        aa += 1
    }
    aa = 1
    for (ii=day1+maxDays(currM,currY);ii<=41;ii++){
        arrN[ii] = aa
        aa += 1
    }
    for (ii=0;ii<=41;ii++){
        eval("sp"+ii).style.backgroundColor = "#FFFFFF"
    }
var dCount = 0
    for (ii=0;ii<=41;ii++){
        if (((ii<7)&&(arrN[ii]>20))||((ii>27)&&(arrN[ii]<20))){
            eval("sp"+ii).innerHTML = arrN[ii]
            eval("sp"+ii).className = "c3"
        }
        else{
            eval("sp"+ii).innerHTML = arrN[ii]
            if ((dCount==0)||(dCount==6)){
                eval("sp"+ii).className = "c2"
            }
            else{
                eval("sp"+ii).className = "c1"
            }
            if ((arrN[ii]==dd)&&(mm==currM)&&(yyyy==currY)){
                eval("sp"+ii).style.backgroundColor="#90EE90"
            }
        }
    dCount += 1
        if (dCount>6){
            dCount=0
        }
    }
}
//  End -->
</script>

</HEAD>

<!-- STEP TWO: Copy this code into the BODY of your HTML document  -->

<BODY>

<script type="text/javascript">writeCalendar()</script>


<!-- Script Size:  5.13 KB -->

</body>
</html>

Kamis, 19 September 2013

TUGAS PAK HJ.HAMZAH .. :)

Tugas  Mapel  Kewirausahaan
STUDI KASUS
“Inovasi dan Ide Kreatif dalam Bisnis Wirausaha Tela-Tela”

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Mendapatkan pekerjaan tentu menjadi harapan bagi setiap orang untuk mencari penghasilan. Akan tetapi saat ini mendapatkan pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Banyak hal mulai dari persaingan yang ketat dan juga tingkat pendidikan yang variatif membuat seseorang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan
Lapangan pekerjaan yang ada saat ini dinilai tidak mampu untuk menyerap tenaga kerja yang tersedia. Perekonomian negara yang belum stabil juga membuat banyak perusahaan yang bangkrut sehingga tidak bisa memperkerjakan pegawainya. Dibutuhkan sesuatu yang lebih dari masyarakat untuk mampu menghadapi kenyataan yang ada.
Solusi yang ditawarkan adalah wirausaha. Dalam berwirausaha seseorang melakukan secara mandiri kegiatan untuk mendapatkan penghasilan. Kegiatan berwirausaha antara lain membuat produk, menjual produk dan menyediakan jasa. Wirausaha merupakan solusi tepat untuk mencari penghaslian mengingat sangat sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan saat ini.
Seseorang dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dalam melakukan wirausaha. Dibutuhkan kemampuan untuk mengatur permodalan serta usahanya dan pengetahuan yang cukup mengenai usaha yang ditekuninya. Seorang wirausaha juga harus memiliki kreasi dan inovasi yang baik agar usahanya dapat diterima oleh masyarakat
Kreasi dan inovasi inilah yang membedakan antara wirausaha dengan pekerjaan lainnya. Dengan berwirausaha kita bisa menuangkan ide-ide kreatif kita sebebas mungkin sehingga memberikan rasa kepuasan tersendiri. Kreasi kita dalam berwirausaha akan menentukan keberhasilan kita dalam menjalankan pekerjaan ini.
Dengan memiliki kreasi dan inovasi yang cemerlang akan terlahir sebuah usaha baru yang sebelumnya tidak ada di pasaran. Tentu saja hal ini akan menguntungkan kita karena berarti kita tidak memiliki pesaing dalam menjalankan suatu usaha. Kecerdasan dalam melihat peluang yang ada tentu saja harus dimiliki oleh setiap wirusahawan.
Pada makalah kali ini akan dibahas sebuah contoh wirausaha yang memiliki ide kreasi dan inovasi yang cukup unik, yaitu bisnis waralaba Tela-Tela. Bisnis ini layak untuk diapresiasi karena memiliki ide original yang sebelumnya tidak pernah ada. Belajar dari bisnis ini semoga dapat menginspirasi kita untuk mulai berwirausaha.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagaimana awal bisnis Tela-Tela?\2. Apa saja permasalahan yang dihadapi serta usaha yang dilakukan?
3. Apa upaya kreasi dan inovasi yang dilakukan dalam pengembangan usaha?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1.Mengetahui salah satu contoh kewirausahaan
2.Mengetahui bagaimana solusi dalam menghadapi permasalahan yang ada
3.Mengetahui kreasi dan inovasi yang dilakukan dalam mengembangkan wirausaha

2. Kajian Kasus
2.1 Awal Bisnis Tela-Tela
Adalah 4 sekawan Febri Triyanto (27), Fat Aulia Muhammad (31), Ashary Tamimi (31), dan Eko Yulianto (32) pendiri dan pencetus waralaba “Tela-Tela”. Mereka adalah empat orang pemuda asal Yogya yang memiliki minat yang sama terhadap bisnis dan sudah lama saling mengenal sejak mereka masih sama-sama
Sebelum serius mengembangkan usaha “Tela-Tela”, mereka juga pernah mencoba belajar beberapa bisnis, hanya saja faktor keberuntungan mungkin belum berpihak kepada mereka. Berkali-kali usaha yang mereka jalankan berakhir dengan kegagalan. Hebatnya mereka tidak pernah menyerah, dengan modal spirit bisnis yang memang sudah kuat, mereka terus bereksperimen dan berkarya, “Tela-Tela” adalah buah sukses perjuangan mereka.
Pada tahap awal mereka membuat singkong goreng dengan empat macam bumbu. Mereka juga menyeleksi jenis singkong yang cocok. Lalu ditawarkan ke sejumlah rekannya di kampus untuk mencicipi. Setelah ketemu rasa yang kira-kira menjual, mulailah berjualan pada pertengahan 2005 di depan rumah.
Kebetulan di kawasan itu banyak mahasiswa kos. Keripik singkong dengan aneka rasa dijual dengan harga murah meriah. Gerobaknya diberi nama Tela Tela. Sambutannya ternyata meriah.Pokoknya membuat mereka optimistis melanjutkannya.
Tiga bulan kemudian mereka menambah dua outlet (gerobak). Modalnya diambil dari uang hasil penjualan televisi dan sebagainya hingga terkumpul Rp 1,5 juta. Setelah itu upaya mengembangkan pasar dilakukan. Termasuk ikut bazar yang berlangsung lima hari di acara yang diselenggarakan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. "Dalam sehari kami bisa menghabiskan 1 kuintal singkong di acara tersebut. Ini mengagetkan," ujar Eko. Berarti dalam lima hari mereka harus menggoreng 500 kg singkong hanya untuk memenuhi acara tersebut.
Dari kegiatan ini juga ada orang yang ingin menjadi mitra Tela Tela. Tawaran itu disambutnya dengan membuat gerobak dengan biaya Rp 2,5 jutaan. Bumbu "rahasianya" mereka pasok. Saat itu mereka belum membuat sistem kerjasamanya. Setelah itu tawaran kerjasama berlangsung dari mulut ke mulut. Tak terasa jumlah gerai Tela-Tela sudah mencapai 21 gerobak pada awal 2006.
2.2 Permasalahan yang Dihadapi
Setelah bisnis Tela-Tela mulai sukses maka ada tantangan yang harus mereka hadapi, karena akhirnya bisnis ini berkembang menjadi kemitraan. Banyak kesulitan yang harus ditemukan solusinya mengingat bisnis kemitraan sangat beresiko dan dapat saja suatu saat akan membuat citra yang buruk terhadap merk “Tela-Tela” karena dimitrakan dengan orang lain.
Tantangan utamanya adalah bagaimana agar kualitas dan rasa dari produk “Tela-Tela” ini tetap sama walaupun dibuat oleh orang yang berbeda. Kualitas dan rasa merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam bisnis makanan. Harus ada jaminan dari “Tela-Tela” untuk selalu memberikan yang terbaik kepada konsumen.
Kebutuhan akan bahan utama produk ini, yaitu singkong juga merupakan masalah yang serius. Bila “Tela-Tela” ingin berkembang ke seluruh derah di nusantara maka harus tersedia singkong sebagai bahan utama produk. Sementara tidak semua daerah memiliki kebun singkong, dengan kata lain di suatu daerah tidak tersedia bahan utama untuk bisa menjual “Tela-Tela”.


Hal ini akhirnya diakali dengan adanya pendistibusian bahan baku untuk penjualan “Tela-Tela”. Singkong dan juga bumbu untuk memasaknya langsung dipasok dari kantor pusat. Dengan demikian diharapkan rasa “Tela-Tela” akan tetap terjaga dan selalu sama di setiap outletnya.


Tantangan semakin besar karena akhirnya makin banyak orang yang berminat untuk ikut kemitraan berbisnis “Tela-Tela”. Walaupun hal ini dapat dilihat sebagai sebuah keuntungan tetapi juga merupakan masalah penting yang bila akhirnya bisa diselesaikan dengan baik akan memberikan kesuksesan.


Akhirnya manajemen “Tela-Tela” memberikan pelatihan khusus bagi para mitra kerjanya. Pelatihan mulai dari cara memproses produk hingga bagaimana caranya untuk mendapatkan pelanggan. Untuk masalah bahan baku sendiri akan dipasok langsung oleh “Tela-Tela” sehingga kualitas dan rasa bisa terus terjaga.


Kesungguhan manajemen “Tela-Tela” merupakan ujian paling berat untuk tetap konsisten menjalankan bisnis ini walaupum banyak tantangan yang harus dihadapi. Kualitas produk menjadi prioritas utama untuk selalu diperhatikan karena akan mempengaruhi citra “Tela-Tela” di masyarakat.


2.3 Upaya Kreativitas dan Inovasi yang Dilakukan dalam Pengembangan Usaha
Usaha yang diawali oleh empat sekawan ini akhirnya banyak menarik minat orang lain untuk menjadi mitra bisnis. Tela-Tela akhirnya menawarkan pola kerjasama berupa franchise (business opportunity) / waralaba. Dengan bahan baku dan resepnya tetap mereka yang membuat untuk menjaga rasa dan kualitasnya.

Tela-Tela juga menambah varian rasanya yaitu: BBQ, balado, keju, ayam, kebab, jagung manis, jagung pedas, jagung bakar, pepperoni, pizza, pedas manis, pedas asin, super pedas, lado mudo, rujak dan rasa campur. Sehingga pelanggan memiliki banyak pilihan rasa untuk menikmati singkong mereka.

Alasan mengapa Tela-Tela dapat berkembang sukses:
1.       Tela Tela adalah perusahaan pelopor dan pemimpin pasar dalam industri snack ketela.
2. Menjadi snack favorit no. l di Yogyakarta tahun 2006.
3. Investasi yang terjangkau mengurangi besarnya kerugian disbanding usaha lain.
4. Break Event Point yang relative cepat, dengan lokasi yang tepat dalam 3-6 bulan sudah balik modal.
5. Konsep take Away menjadikan tela tela tidak membutuhkan tempat yang luas untuk berjualan, bahkan dapat dilakukan dengan konsep kaki lima.
6. Harga jual yang terjangkau bagi semua golongan masyarakat. Murah, Enak, Kenyang.
7. Tidak menggunakan system jual putus. Dalam hal pelayanan Agen selalu memantau perkembangan outlet dan terbuka untuk melakukan diskusi masalah.
8. Jaminan akan adanya inovasi produk menjadikan Tela Tela usaha jangka panjang.
9. Mampu dan berani bersaing dalam hal rasa, kualitas, maupun harga untuk produk yang sejenis.
10. Dukungan dari pusat atau agen untuk melakukan promosi bagi outlet baru.
11. Franchise / mitra kerja dapat melakukan konsultasi setiap saat dengan pihak
perusahaan atau agen tanpa dikenakan biaya.
3.Penutup

Kreasi dan inovasi sangat dibutuhkan dalam berwirausaha. Para pelaku wirausaha harus mampu cerdas dalam memanfaatkan peluang yang ada. Dengan kreatif dalam berwirausaha maka diharapkan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena dapat menarik minat konsumen. Terdapat keistimewaan dalam berwirausaha yaitu kita dituntut tidak hanya mencari keuntungan saja tetapi juga untuk mampu menampilkan sesuatu yang berbeda.
Dalam berwirausaha juga membutuhkan semangat yang tinggi untuk selalu pantang menyerah. Semua kegiatan memang diawali dari nol, mungkin pada awalnya kita akan mengalami sedikit kerugian karena tidak adanya pembeli. Tetapi lambat-laun hasil jerih payah kita dalam berwirausaha akan mulai dapat dirasakan hasilnya.
Berwirausaha memberikan kepuasan tersendiri dibandingkan kita bekerja sebagai pegawai. Dengan berwirausaha kita dapat mencurahkan ide kreatif kita secara maksimal sehingga dapat merasa bebas dalam melakukan inovasi dan kreasi. Berwirausaha juga mampu memberikan penghasilan yang lebih banyak dibandingkan dengan menjadi pegawai yang hanya bergantung kepada gaji bulanan saja.

Manfaat kegiatan wirausaha lainnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan. Dengan banyaknya bisnis baru dalam berwirausaha maka kebutuhan akan tenaga kerja juga akan meningkat. Penyerapan tenaga kerja dari kegiatan wirausaha diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran. Wirausaha menjadikan kita sebagai masyarakat yang mandiri karena mampu mendapatkan penghasilan tanpa harus menjadi pegawai.
Hal yang harus dimiliki oleh pelaku wirausaha antara lain kreatif dan inovatif untuk bisa menciptakan suatu produk yang baru. Semangat pantang menyerah untuk selalu menjalankan usahanya dengan keyakinan suatu saat usahanya akan sukses. Cerdas dalam mengelola permodalan dan juga manajemen tenaga kerja.
Kegitan berwirausaha diharapkan dapat mulai menginspirasi masyarakat untuk mulai mencoba menekuninya. Saat ini sangat sulit rasanya untuk mendapatkan pekerjaan maka berwirausaha merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan pekerjaan. Diharapkan dari kegiatan wirusaha, akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru sehingga membuka peluang bagi para tenaga kerja untuk mampu berkreasi dan berinovasi dengan ide-ide yang dimiliki.
Tugas  :
1)       Menganalisa dari  study Kasus  ini ?
2)      Sebutkan  Upaya yang   menghasilkan dari  kasusu  ini ?
Selamat  mengerjakan
H Hamzah

Minggu, 08 September 2013

PENGELOLA SISTEM INFORMASI

V. PENGELOLA SISTEM INFORMASI
 
Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.

Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.



Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur manajemen organisasi personil. Lihat contoh penataan struktur organisasi pada departemen Sistem Informasi pada gambar 2.4. Tetapi struktur organisasi seperti pada gambar tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi real perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung pada Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service.

Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.

Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya :
• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
• Kehilangan data atau data tidak terolah.
• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.
• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.

Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern.

Kamis, 05 September 2013

PENGERTIAN TOPOLOGI MESH


 topologi mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.
  • Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network)

PENGERTIAN TOPOLOGI POHON



Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan pusat dari tapologi ini

PENGERTIAN TOPOLOGI STAR

Pengertian Topologi Jaringan Star

Pengertian topologi jaringan bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan berupa bentuk bintang (star). Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
Hub atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara Hub dan Switch adalah kecepatan transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, prinsip topologi star adalah merupakan kontrol  terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Dari pengertian topologi jaringan star, terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel.
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain.
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.
- Kemudahaan pengelolaan jaringan.
Kerugian:
- Boros kabel.
- Perlu penanganan khusus.
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
Berikut ini adalah gambaran dari pengertian jaringan topologi star :
Topologi Jaringan Star
Topologi Jaringan Star

Demikian ulasan singkat mengenai Pengertian Topologi Jaringan Star.  Semoga dengan membaca tulisan ini Anda mengerti dan semakin paham.  Silakan Anda baca artikel lainnya seperti pengertian topologi jaringan bus dlsb.

PENGERTIAN TOPOLOGI BUS

Pengertian Topologi Bus

Gambar Pengertian Topologi Bus
Pengertian topologi bus adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan terhubung pada sebuah bus (terminal) berupa kabel. Topologi ini adalah topologi yang awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu terminator. Begitulah pengertian secara harfiah tentang topologi bus.
Topologi bus sudah sangat jarang digunakan di dalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus  atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut diatasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di  dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabel serat optik ( fiber optic)  akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya. Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan bintang (star), sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Dari pengertian di atas, topologi jenis ini tidak tergantung pada salah satu komputer, artinya semua terkendali di seluruh komputer dengan sistem tersebar (distributted).
Berdasarkan pengertian, topologi bus memiliki kelemahan antara lain:
•  Kapasitas terbatas.
•  Kesulitan perawatan jika dalam jumlah besar.
•  Jarak terbatas, sering terjadi tabrakan pada
lalu lintas padat.
Sedangkan kelebihan topologi bus antara lain:
•  Kecepatan pengiriman tinggi.
•  Kemampuan pengembangan tinggi.
•  Jumlah terminal dapat ditambah atau diku-rangi tanpa mengganggu kerja komputer yang
sedang berjalan.
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Toplogi Bus yang telah kami sampaikan.  Semoga dengan membaca artikel Pengertian Toplogi Bus ini Anda menjadi paham dan mengerti lebih dalam.